Biografi Nikola Tesla
Dalam sejarah kehidupan manusia, Ia adalah Nikola Tesla (Tesla). Seorang jenius yang namanya dikucilkan
dari dunia pendidikan karena menentang ketamakan penguasa dunia Elite Global
dan kapitalis. Tesla adalah seorang insinyur listrik-mesin, fisikawan sekaligus
futurist asal Serbia-Amerika yang lahir di Smiljan, Kroasia (9 Juli 1856).
Namun saat dewasa Tesla hidup dan berdomisili di New York, Amerika Serikat
(1884), dan menjadi warga negara AS tahun 1891, tepatnya pada saat ia hendak
bekerja di perusahaan Thomas Alva Edison.
Tesla adalah seorang polyglot,
sehingga ia menguasai 8 bahasa dunia. Ia mengaku memiliki Eidetic Memory /
Photographic Memory yang membuatnya jarang mencatat karena proses berpikirnya
langsung terjadi dikepalanya. Jika ia mempunyai ide untuk membuat alat, ia
membangun alat itu itu dalam imajenasinya. Bahkan proses menyempurnakan alat
tersebut, seperti memperbaiki dan mengoperasikannya, semua ia lakukan di
otaknya tanpa menyentuh alat tulis apapun. Ia juga sering sulit membedakan
antara imajenasi dengan kenyataan.
Temuan Tesla di bidang kelistrikan
sangat memiliki peran di kehidupan kita sekarang. Tesla lah yang sebenarnya
pertama kali menemukan lampu (bukan Thomas A. Edison), radio, bahkan wireless
yang selama ini menjadi sangat familiar dan memiliki banyak kegunaan saat ini.
Semua itu ia dapatkan dengan watak kerja kerasnya yang hobi menganalisa alam.
Ia hanya tidur 2 jam dalam 1 hari, dan sangat terbiasa untuk tidak tertidur.
Pemikirannya cenderung lebih maju jika dibandingkan dengan zaman dimana ia
hidup. Bahkan ide-idenya pada saat itu bisa kita lihat di film-film science
fiction yang kita tonton di era sekarang. Seperti alat teleportasi, pesawat
berbentuk piring (piring terbang) dan masih banyak lagi.
Tahun 1901 Tesla telah menemukan
lampu plasma, yakni lampu lucutan gas (helium, neon, cenon, cypton) yang
menggunakan plasma sebagai sumber cahaya. Singkat kata, lampu plasma dapat
menyala tanpa kabel listrik atau batere. Ia juga menemukan listrik Alternating
Current (AC), yakni aliran lisrik 2 arah yang kita gunakan lewat kabel listrik.
Sementara Thomas A Edison hanya menemukan listrik Direct Current (DC), yakni
listrik 1 arah yang di gunakan pada Accu ata Batere.
Tahun 1893 Tesla mampu membuat
transmisi radio 2 tahun lebih dulu di banding Guglielmo Marconi (penemu radio
yang kita tahu lewat bangku sekolah). Tahun 1895 ia lah yang membuat pembangkit
listrik bertenaga air (PLTA) pertama di dunia. Tahun 1899 Tesla membuat Radio
Control untuk kapal laut. Radio control adalah dasar temuan dari teknologi
wireless yang kita gunakan saat ini. Jadi Radio, Ponsel, GPS, Wifi adalah
teknologi yang berpondasi pada temuan Nikola Tesla.
Tesla mengaku mampu menangkap energi
dasar dari bumi dan menyalurkan serta merubah energi itu menjadi listrik untuk
kehidupan manusia dengan distribusi tanpa kabel. Sehingga ia mengatakan bahwa
semua energi itu “Free” alias bisa didapatkan tanpa harus mengeluarkan biaya.
Bagi Tesla, alam adalah sumber energi yang tak akan pernah habis. Maka ia pun
mempertanyakan mengenai asal-usul minyak bumi yang katanya terbuat dari fosil
mahluk purbakala yang bisa habis. Akibatnya banyak dokumen Tesla yang di sita
oleh agen federal karena dianggap dapat mematikan bisnis energi yang telah
berjalan hingga kini.
Tesla juga pernah membuat listrik
dengan jutaan volt dari udara kosong, dan membuat listrik tersebut 100% aman
bagi manusia. Sehingga manusia tidak akan tersetrum dengan listrik yang ia
ciptakan.
Tesla pernah menulis dalam artikel
“Talking with Planets”, bahwa tiba-tiba indranya berkembang lebih tajam dari
orang lain. Persis seperti apa yang Lucy paparkan kepada seorang ilmuan dalam
film Lucy (2014). Dia bisa merasakan getaran-getaran elektromagnetik bumi dan
alam semesta. Itulah yang membuatnya menjadi terus terpicu untuk bereksperimen
dalam meniciptakan teknologi.
Potensi yang dimiliki Tesla tentu
saja mengundang perhatian para kapitalis industri. Salah satunya adalah JP
Morgan. Ia hendak memanfaatkan Tesla untuk kepentingan bisnis untuk mengeruk
keuntungan dunia. Untuk itu ia mendanai riset Tesla untuk membuat wireless
comumunication system. Ia membuatkan Tesla lab khusus di Long Island, New York
1899. Namun niat memanfaat kan Tesla malah di tanggapi sebaliknya oleh Tesla.
Justru Tesla lah yang mau memanfaatkan aliran dana JP Morgan untuk dunia sains
dan bukan dalam rangka tergiur dengan kekayaan menjual teknologi yang ia
ciptakan.
Dengan dana dari JP Morgan ia berniat
membuat jaringan pembangkit listrik dunia, tanpa kabel. Maka ia membangun
Wardenclyffe Tower pada tahun 1901 yang merupakan pembangkit listrik wireless
pertama di dunia yang ia rencanakan akan ada 9 di seluruh penjuru dunia. Dari 9
tower yang ia rencanakan, listrik akan di salurkan ketower-tower kecil hingga
sampai ke pemukiman penduduk, sehingga bisa menghidupkan benda berenergi
listrik tanpa kabel. Bahkan dapat langsung digunakan untuk mengerakan mobil,
kapal laut, pesawat tanpa harus mengunakan BBM. Energi ini akan ia salurkan
melalui udara dengan jargon “Free Energy for All”.
Ketika ide Tesla diketahui JP Morgan,
ia sangat marah dan seluruh dokumen serta alat eksperimen Tesla di sita, dan
Wardenclyffe Tower dirobohkan. Nama Tesla juga di masukan kedalam daftar hitam
perbankan dan komunitas industri, dan yang lebih parah lagi, nama Tesla di
coret dari buku-buku pendidikan, hingga kebanyakan orang tidak mengenal Nikola
Tesla dan energi gratis gagasannya.
So, jika ide Tesla ini terwujud,
seharusnya kita semua dapat menikmati energi gratis, listrik gratis, internet
gratis, telpon gratis serta naik kendaraan transportasi tanpa perlu
mengeluarkan biaya tinggi.
Tesla wafat pada 7 Januari 1943, di
New York. Amerika Serikat, dalam kondisi miskin dan banyak hutang.
Karya-karyanya jatuh dalam ketidak jelasan pasca kematiannya. Namun pada tahun
1960 General Confrence on Weights and Measuresfor The International of Units,
mendedikasikan nama Tesla sebagai istilah satuan SI (kekuatan medan magnet).
Tahun 1990 reputasi Tesla kembali dikenal di popular culture dan pada tahun
2005 Tesla masuk dalam 100 nominasi di acara TV “The Greatest American” dan
membuat namanya kembali di ingat.
0 Response to "Penemu Listrik AC yang terlupakan"
Post a Comment