Kebanyakan orang takut
dengan yang namanya listrik. Bahkan, tak jarang cowok yang berpenampilan macho
dengan otot kekar sekalipun takut dengan hal- hal yang berbau listrik. Padahal,
adakalanya listrik di rumah kita mengalami gangguan akibat ulah tikus, dimakan
usia ataupun kualitas kabel/instalasi yang buruk. Sebenarnya, ketakutan akan listrik
dikarenakan kurangnya pengetahuan tentang listrik. Lantas, apa yang perlu
diperhatikan ketika kita bekerja dengan listrik ? Listrik yang digunakan
masyarakat pada umumnya bertegangan 220V, atau lebih dikenal dengan listrik 1
phase. Sedangkan listrik yang bertegangan 380v pada umumnya digunakan oleh
industri seperti pabrik, rumah sakit, universitas, sekolah, yang biasa
digunakan untuk menjalankan mesin-mesin 3 phase.
Selanjutnya saya akan
menjelaskan aspek keselamatan dalam menangani
listrik 1 phase Listrik 1 phase biasanya terdiri dari 1 kabel api
(hot/phase/line) dan 1 kabel netral. Jika mengikuti standar keamanan yang baik,
maka ada tambahan kabel massa/ground yang biasanya disimbolkan dengan warna
kuning -hijau. Terkadang, ada beberapa teknisi 'abal-abal' yang salah menangani
listrik. Sebagai contoh, kabel ground pada AC split dikople dengan kabel
netral. Padahal, tindakan ini bisa menyebabkan orang kesetrum jika menyentuh
body AC yang terbuat dari logam konduktif saat dihidupkan.
Jika Anda ingin menyambung kabel listrik
bertegangan tanpa harus memutuskan aliran listrik, pastikan Anda menggunakan
kaidah 1 tangan dan memakai sepatu karet non-konduktif. Pastikan juga Anda
memegang dengan pasti/ tanpa ragu karena jika Anda ragu, tangan Anda cenderung
renggang/ bergetar yang bisa menyebabkan percikan api. Saat memegang listrik
bertegangan 220V, bukan berarti Anda bebas dari sengatan listrik, namun
mengurangi resiko terjadinya kematian. Anda akan tetap merasakan aliran listrik
pada tangan Anda namun resikonya tidak sebesar ketika Anda menggunakan kedua
tangan.
Ketika Anda menyentuh
kabel terbuka yang bertegangan, tubuh Anda akan menjadi semacam konduktor.
Tingkat resistensi (tahanan) tubuh seseorang juga berbeda-beda. Tubuh kita akan
menjadi semakin konduktif ketika tangan kita basah/ berkeringat. Jika Anda
masih ragu-ragu, Anda bisa menggunakan bantuan tang berisolasi untuk
menyambungnya. Disamping itu, memakai sepatu karet saat bersinggung dengan
listrik bukan berarti Anda aman dari kematian.
Jika Anda memegang
kabel terbuka bertegangan di tangan kiri dan tangan kanan memegang kabel tak
bertegangan yang terhubung dengan jaringan/beban, maka arus listrik akan mengalir dari tangan kiri Anda melewati
jantung Anda kemudian ke tangan kanan Anda lalku ke kabel yang terhubung dengan
jaringan/beban. Tentunya hal ini akan sangat fatal akibatnya dan bisa
menyebabkan kematian meskipun Anda sudah memakai sepatu karet.
Inilah pentingnya
memperhatikan kaidah 1 tangan. Karena jika kita menggunakan kedua tangan,
jantung kita akan menjadi sirkuit listrik yang menjembatani tangan kanan dan
tangan kiri. Jadi, tingkat keamanan tidak hanya pada peralatan safety yang Anda
gunakan, namun juga pengetahuan dan tindakan Anda menentukan keselamatan Anda.
0 Response to "Trik Memegang Kabel Listrik Bertegangan "
Post a Comment