Penghantar Listrik / Kabel Listrik
Kawat penghantar
digunakan untuk menghubungkan sumber tegangan dengan beban. Kawat penghantar
yang baik umumnya terbuat dari logam. Dalam instalasi listrik ada berbagai
macam jenis kabel yang digunakan sesuai dengan kebutuhan daya dari kegunaannya.
Macam – macam kabel tersebut diantaranya :
a. Kabel NYA
Digunakan dalam instalasi rumah dan system tenaga. Dalam instalasi rumah
digunakan kabel NYA dengan ukuran 1,5 mm2 dan 2,5 mm2.
Syarat penandaan dari kabel NYA :
Huruf kode
|
Komponen
|
N
|
Kabel jenis standart dengan penghantar tembaga
|
Y
|
Isolator PVC
|
A
|
Kawat berisolasi
|
Re
|
Penghantar pada bulat
|
Rm
|
Penghantar bulat berkawat banyak
|
NYA : berinti
tunggal, berlapis bahan isolasi PVC, untuk instalasi luar/kabel udara. Kode
warna isolasi ada warna merah, kuning, biru dan hitam. Kabel tipe ini umum
dipergunakan di perumahan karena harganya yang relatif murah. Lapisan
isolasinya hanya 1 lapis sehingga mudah cacat, tidak tahan air (NYA adalah tipe
kabel udara) dan mudah digigit tikus.
Agar aman memakai kabel tipe ini, kabel
harus dipasang dalam pipa/conduit jenis PVC atau saluran tertutup. Sehingga
tidak mudah menjadi sasaran gigitan tikus, dan apabila ada isolasi yang
terkelupas tidak tersentuh langsung oleh orang.
b. Kabel NYM
Digunakan untuk kabel instalasi listrik rumah atau gedung dan system
tenaga. Kabel NYM berinti lebih dari 1
Huruf kode
|
Komponen
|
N
|
Kabel jenis standart dengan penghantar tembaga
|
Y
|
Isolator PVC
|
M
|
Berselubung PVC
|
Re
|
Penghantar pada bulat
|
Rm
|
Penghantar bulat berkawat banyak
|
NYM : memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya
warna putih atau abu-abu), ada yang berinti 2, 3 atau 4. Kabel NYM memiliki
lapisan isolasi dua lapis, sehingga tingkat keamanannya lebih baik dari kabel
NYA (harganya lebih mahal dari NYA). Kabel ini dapat dipergunakan dilingkungan
yang kering dan basah, namun tidak boleh ditanam.
c. Kabel NYY
Memiliki
lapisan isolasi PVC (biasanya warna hitam), ada yang berinti 2, 3 atau
4. Kabel NYY dipergunakan untuk instalasi tertanam (kabel tanah), dan memiliki
lapisan isolasi yang lebih kuat dari kabel NYM (harganya lebih mahal dari NYM).
Kabel NYY memiliki isolasi yang terbuat dari bahan yang tidak disukai tikus.
d. Tanda kabel / warna
Merah /
Kuning / Hitam = Fasa R (L1), Fasa S (L2), Fasa T (L3)
Kuning
strip hijau = Ground
Biru =
Netral
Dalam sistem
instalasi listrik rumah, kabel listrik adalah salah satu komponen vital yang
berfungsi sebagai penghantar arus listrik dari sumber listrik PLN menuju
peralatan listrik. kabel ini seperti pembuluh darah dalam tubuh manusia, dimana
bila saluran pembuluh darah ada yang bermasalah tentu tubuh tidak akan bekerja
dengan baik. Kabel listrik pun demikian, bila ada saluran yang bermasalah maka
akan berpotensi mengganggu sistem instalasi listrik rumah anda. Artikel saya
yang ini akan menjelaskan lebih dalam mengenai kabel listrik dan hubungannya
dengan kapasitas hantarannya.
Pengertian
penghantar, kabel dan kawat penghantar
Sebagai
pendahuluan, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu perbedaan arti antara
ketiga istilah diatas. Penghantar ialah suatu benda yang berbentuk logam
ataupun non logam yang bersifat konduktor atau dapat mengalirkan arus listrik
dari satu titik ke titik yang lain. Penghantar dapat berupa kabel ataupun
berupa kawat penghantar.
Kabel ialah
penghantar logam yang dilindungi dengan isolasi. Bila jumlah penghantar logam
tadi lebih dari satu maka keseluruhan kabel yang berisolasi tadi dilengkapi
lagi dengan selubung pelindung. Contohnya kabel listrik yang dipakai di rumah.
Bila kabel tersebut “dikupas” maka akan kelihatan sebuah selubung (biasanya
berwarna putih) yang membungkus beberapa inti kabel yang terisolasi (2 atau 3
inti) dimana masing-masing inti memiliki warna isolasi yang berbeda.
Sedangkan kawat
penghantar ialah penghantar yang juga logam tetapi tidak diberi isolasi.
Contohnya ialah kawat grounding pada instalasi penangkal petir atau kawat
penghantar pada sistem transmisi listrik tegangan menengah dan tinggi milik PLN
.
Jenis kabel
listrik yang umum dipakai dan nomenklatur-nya
Dalam instalasi
listrik perumahan, paling tidak ada 3 jenis kabel listrik yang paling umum
digunakan yaitu kabel jenis NYA, NYM dan NYY.
Istilah NYA,
NYM dan NYY ini merupakan tata nama atau nomenklatur pada kabel. PUIL 2000
(Persyaratan Umum Instalasi Listrik tahun 2000) dalam lampiran C menjelaskan
mengenai tata nama (nomenklatur) kabel ini. Dari lampiran tersebut, kabel NYA,
NYM dan NYY berarti kabel standar berpenghantar tembaga (huruf “N”) dan
berselubung isolasi dari PVC (Poli Vinil Chlorid) (huruf “Y”).
Kabel NYA
Merupakan kabel
berisolasi PVC dan berinti kawat tunggal. Warna isolasinya ada beberapa macam
yaitu merah, kuning, biru dan hitam. Jenisnya adalah kabel udara (tidak untuk
ditanam dalam tanah). Karena isolasinya hanya satu lapis, maka mudah luka
karena gesekan, gigitan tikus atau gencetan. Dalam pemasangannya, kabel jenis
ini harus dimasukkan dalam suatu konduit kabel.
Berbicara
mengenai konduit, pengertiannya adalah suatu selubung pelindung, ada yang
berupa pipa besi, tetapi yang paling umum digunakan adalah pipa PVC (tetapi
berbeda dengan pipa PVC untuk air). Konduit ini selain bertujuan melindungi
kabel dari gangguan luar juga untuk memudahkan dalam hal pekerjaan penggantian
atau penambahan kabel, karena hanya tinggal ditarik atau didorong saja.
Bandingkan bila kabel tersebut ditanam dalam tembok tanpa konduit, tentu akan
butuh pekerjaan tambahan berupa pembongkaran tembok.
Karena itu,
sesuai tujuannya penggunaan konduit sebenarnya tidak terbatas pada jenis kabel
NYA saja, tetapi bisa dipakai untuk kabel NYM atau NYY.
Kabel NYM
Kabel jenis ini
mempunyai isolasi luar jenis PVC berwarna putih (cara mengenalinya bisa dengan
melihat warna yang khas putih ini) dengan selubung karet di dalamnya dan
berinti kawat tunggal yang jumlahnya antara 2 sampai 4 inti dan masing-masing
inti mempunyai isolasi PVC dengan warna berbeda. Jadi seperti beberapa kabel
NYA yang dijadikan satu dan ditambahkan isolasi putih dan selubung karet.
Kabel ini
relative lebih kuat karena adanya isolasi PVC dan selubung karet. Pemasangannya
pada instalasi listrik dalam rumah bisa tanpa konduit (kecuali dalam tembok
sebaiknya menggunakan konduit seperti yang dijelaskan sebelumnya). Kabel ini
dirancang bukan untuk penggunaan di bagian luar (outdoor). Tetapi penggunaan
konduit sebagai pelindung bisa juga dipertimbangkan bila ingin dipasang di luar
ruangan. Harganya yang jelas lebih mahal dari tipe kabel NYA.
Kabel NYY
Warna khas
kabel ini adalah hitam dengan isolasi PVC ganda sehingga lebih kuat. Karena
lebih kuat dari tekanan gencetan dan air, pemasangannya bisa untuk outdoor,
termasuk ditanam dalam tanah. Kabel untuk lampu taman dan di luar rumah
sebaiknya menggunakan kabel jenis ini. Harganya tentu lebih mahal dibanding dua
jenis kabel sebelumnya.
Kuat Hantar Arus (KHA)
Kabel listrik
mempunyai ukuran luas penampang inti kabel yang berhubungan dengan kapasitas
penghantaran arus listriknya. Dalam istilah PUIL, besarnya kapasitas hantaran
kabel dinamakan dengan Kuat Hantar Arus (KHA).
Ukuran kabel
dan KHA-nya sebaiknya kita pahami dengan baik untuk menentukan pemilihan kabel
yang sesuai dengan kapasitas instalasi listrik rumah kita. Besar kapasitas daya
listrik dalam suatu instalasi listrik rumah berhubungan dari berapa besar
langganan listrik dari PLN. Dalam hal ini adalah berapa besar rating MCB yang
terpasang di kWh meter (lihat dalam artikel “MCB sebagai Proteksi dan Pembatas
Daya Listrik (2)” untuk detailnya). Besarnya KHA kabel harus lebih besar dari
rating MCB, karena prinsipnya adalah MCB harus trip sebelum kabelnya terkena
masalah.
Arus listrik
yang melebihi KHA dari suatu kabel akan menyebabkan kabel tersebut menjadi
panas dan bila melebihi daya tahan isolasinya, maka dapat menyebabkan rusaknya
isolasi. Kerusakan isolasi bisa menyebabkan kebocoran arus listrik dan
akibatnya bisa fatal seperti kesetrum pada manusia atau bahkan mengakibatkan
terjadinya kebakaran.
Faktor lain
dalam menentukan pemilihan kabel dengan KHA-nya adalah mengenai peningkatan
kebutuhan daya listrik di masa depan. Bila dalam beberapa tahun ke depan
ternyata ada penambahan daya listrik langganan PLN, tentu lebih baik sedari
awal dipersiapkan kabel dengan ukuran yang sedikit lebih besar untuk
mengakomodasi peningkatan kebutuhan daya listrik ini sehingga menghindari
pekerjaan penggantian kabel. Tetapi perlu diperhatikan juga bila umur kabel
ternyata sudah melewati 10 tahun. Pada kasus ini, pemeriksaan kondisi kabel
dengan lebih teliti sebaiknya dilakukan untuk memastikan kabel masih dalam
kondisi baik.
PUIL 2000
memberikan ketentuan mengenai besarnya diameter dari penghantar kabel dan
maksimum KHA terus-menerus yang diperbolehkan pada kabel tipe NYA, NYM dan NYY.
Tabel Kuat
Hantar Arus Kabel Jenis NYA
Tabel Kuat Hantar Arus Kabel Jenis NYM
Tabel Kuat Hantar Arus Kabel Jenis NYY
Dari tabel
diatas, satu hal yang perlu diperhatikan adalah faktor temperatur lingkungan di
luar kabel. KHA yang dinyatakan dalam tabel tersebut berlaku untuk maksimum
temperatur di sekitar kabel sampai 30 Cdeg. Lebih dari itu akan menyebabkan
turunnya nilai KHA kabel. Ada faktor koreksi yang harus diperhitungkan sesuai
dengan besarnya lingkungan.
Semoga artikel
ini bermanfaat bagi anda dalam memahami secara lebih mendalam mengenai kabel
listrik.
Faktor Koreksi
Kuat Hantar Arus dan Warna Kabel
PUIL tahun 2000
mengatur satuan ukuran nominal kabel dalam mm2, seperti 1.5 mm2, 2,5mm2 dan
seterusnya. Kemudian, pengertian ukuran nominal adalah luas penampang dari
penghantar inti kabel. Untuk kabel jenis NYM atau NYY yang mempunyai 2 inti
atau lebih, ukuran 2.5 mm2 menyatakan ukuran masing-masing inti kabel.
Berikutnya
adalah tegangan pengenal pada kabel. Mengacu pada PUIL, kabel tegangan rendah
mempunyai tegangan pengenal sebagai berikut : 230/400 (300) V, 300/500 (400) V,
400/690 (600) V, 450/750 (490) V, 0.6/1kV (1.2kV). Nilai tegangan dalam kurung
adalah nilai tegangan tertinggi untuk perlengkapan listrik yang diperbolehkan
jika menggunakan kabel tersebut. Listrik PLN untuk perumahan mempunyai tegangan
220V, jadi cukup menggunakan kabel dengan tegangan pengenal minimal 230/400 V.
Kalau masih ada
informasi lain yang terlewat, mohon koreksinya dari pembaca.
Kita kembali
pada nilai Kuat Hantar Arus (KHA). KHA mempunyai nilai aktual 100% bila kabel
tersebut dipasang pada temperatur kelilingnya maksimal 30 Cdeg. Lebih dari itu
akan terjadi penurunan nilai aktual KHA-nya. PUIL menamakannya sebagai Faktor
Koreksi.
Faktor Koreksi
dalam PUIL diatur dalam tabel 7.3.2 untuk kabel NYA dan NYM, tabel 7.3.15a dan
7.3.18 untuk kabel NYY di dalam tanah dan udara.
Tabel Faktor Koreksi untuk Kabel NYA & NYM
Tabel Faktor Koreksi Kabel NYY untuk Pemasangan di dalam Tanah
Tabel Faktor Koreksi Kabel NYY untuk Pemasangan di Udara
Untuk Tabel
7.3.2 (Kabel NYA dan NYM), pilih kolom 3 (Bahan isolasi PVC).
Contoh
kalkulasinya adalah : KHA pada tabel 7.3.1 x Faktor Koreksi.
Tabel Kuat Hantar Arus Kabel Jenis NYA
Tabel Kuat Hantar Arus Kabel Jenis NYM
Tabel Kuat Hantar Arus Kabel Jenis NYY
Perhatikan
bahwa faktor koreksi hanya dihitung untuk temperatur keliling maksimal 55Cdeg.
Bila lebih tinggi maka PUIL mensyaratkan harus menggunakan kabel instalasi
tahan panas yang khusus untuk dibuat untuk maksud itu.
Warna kabel
menurut standard PUIL
Kabel listrik
yang mempunyai banyak inti akan mempunyai warna isolasi inti yang berbeda-beda.
Hal ini sebetulnya berhubungan dengan faktor keselamatan karena bisa
menghindarkan tertukarnya sambungan kabel pada sistem instalasi. Karena itu,
sebagai keseragaman, penggunaan warna isolasi inti kabel mempunyai aturan
tertentu.
Instalasi
listrik yang baik akan selalu mengikuti aturan ini. Karena bila suatu saat
diperlukan pemeriksaan atau perbaikan sistem instalasi tersebut, maka seorang
instalatir akan lebih mudah menemukan pola sambungan kabel listriknya.
Kabel listrik
yang digunakan pada sistem instalasi listrik rumah biasanya terdiri atas
penghantar phase, netral dan ground. PUIL mengatur penggunaan warna untuk
penghantar netral adalah biru, penghantar ground dengan warna hijau atau
campuran kuning-hijau, dan penghantar phase dikhususkan dengan warna hitam.
Pengaturan selengkapnya dapat dilihat pada tabel PUIL berikut,
Pengaturan Penggunaan Warna Isolasi Inti Kabel
Contoh aplikasi
penggunaan warna kabel bisa dilihat pada gambar MCB Box berikut ini :
(Terminal
Netral digabung di sebelah atas dan terminal grounding digabung di sebelah
bawah)
Warna merah adalah terminal pentanahan di MCB Box
Bagaimana bila
kabel yang hendak dipasang atau instalasi listrik rumah yang sudah terpasang
ternyata memiliki warna isolasi inti yang lain daripada ketentuan diatas.
Alternatifnya bisa beberapa cara :
Bila kabelnya
sudah terpasang, periksa dan kenali penghantar mana yang menjadi phase, netral
dan ground. Pastikan warnanya dan buatlah catatan yang ditempel pada MCB Box
atau Panelnya. Tujuannya agar memudahkan saat melakukan pemeriksaan atau
perbaikan.
Bilamana
kabelnya baru akan dipasang (karena sudah terlanjur dibeli) dan misalkan saja
mempunyai isolasi inti yang berwarna hitam semuanya. Maka saat pemasangan, bisa
ditambahkan selubung kabel yang berwarna sesuai standard (hitam-biru-hijau)
yang dipasang pada ujung terminal kabel. Selubungnya bisa berupa plastik khusus
selubung yang banyak dijual (biasanya dikenal dengan nama “cable shoe”) atau
menggunakan electrical isolation tape yang berwarna senada. Jika tidak
tersedia, maka buatlah tanda atau marking dengan sesuatu yang mudah dikenali
dan buat catatan yang ditempel, setidaknya pada MCB Box.
Demikian
tulisan singkat mengenai kabel listrik ini, sebagai tambahan informasi dari
tulisan sebelumnya. Sebenarnya ada satu faktor lagi yang harus diperhatikan dan
kemungkinan besar cukup berpengaruh pada nilai aktual dari maksimum KHA kabel,
yaitu faktor umur atau lifetime dari kabel itu sendiri. Terutama menyangkut
kekuatan isolasi dari penghantar inti kabel. Hanya saja, terus terang penulis
belum mendapatkan bahan yang memadai mengenai hal ini, terutama mengenai nilai
eksak dari faktor koreksi karena lifetime.
Pada dasarnya
kabel listrik pasti memiliki lifetime, yang panjangnya tergantung kualitas
kabel itu sendiri, dimana kualitas juga selalu berhubungan dengan harga. Ada
yang mengatakan jika lifetime kabel listrik berkisar antara 10 – 15 tahun. Nah,
dalam rentang waktu penggunaan kabel, sampai melewati lifetime-nya, tentu nilai
maksimum KHA akan menurun karena kekuatan isolasi inti penghantar pada kabel
juga menurun.
Isolasi
penghantar pada kabel yang sudah berumur, kemungkinan secara fisik bisa
mengeras dan getas (tidak lentur lagi). Bila dalam kondisi ini kabel dibebani
dengan arus listrik yang mendekati maksimum KHA-nya (yang nilainya mengacu pada
nilai maksimum KHA kabel saat masih baru), maka potensi terjadinya kebocoran
arus listrik pada kabel akan semakin besar.
Karena itu
faktor kondisi dan kapasitas kabel listrik dari instalasi listrik rumah perlu
diperhatikan saat anda ingin melakukan penambahan daya listrik PLN. Jika
ragu-ragu, bisa meminta bantuan instalatir listrik yang kompeten untuk
memastikan kondisi kabel ini.
Semoga penjelasannya bermanfaat bagi anda
semua. Silahkan jika ada koreksi atau tambahan guna memperkaya informasi dalam
tulisan ini.
0 Response to "Jenis - Jenis Kabel"
Post a Comment